Kamis, 09 Februari 2012

Yesus Mau Menyembuhkan

YESUS MAU MENYEMBUHKAN
Bahan    :   Markus 1:40-45

    Suatu siang David diminta oleh ibunya untuk menjemput adiknya disekolah. David sedang asik bermain paly station mainan kesukaannya. Karena ia sedang asik, ia memolak permintaan ibunya tersebut. Ibunya sedang didapur menyelesaikan pesanan makanan acara ulang tahun gereja. Karena itu, ibu meminta tolong David. Tapi setelah dua kali David diminta unuk melakukannya, David selalu menjawab, "maaf ibu saya tidak bisa." Lalu, ibunya datang mengampiri David, dan berkata, "sebetulnya, kalau kamu mau, kamu bisa, hanya saja kamu tidak mau, makanya kamu tidak bisa. Sekarang, maukah kamu menolong ibu?" David terdiam sebentar, tatapi kemudian tersenyum dan menjawab, "baiklah bu, saya akn menjemput adik sekarang."

    Ilustrasi singkat di atas merupakan sekilas gambaran tentang terjadinya sebuah tindakan bedasarkan kemauan seorang untuk melakukannya. Kisah kali ini juga menyinggung hal itu. Hanya saja tentu saat ini berbeda dengan ilustrasi tentang remaja bernama David diatas.

    Pada bacaan kali ini kita menemukan kisah Yesus menyembuhkan orang sakit kusta. Sebelum Yesus menyembuhkannya, terjadi dialog antara si sakit dengan Yesus. Dalam dialog tersebut terlihat  bagaimana besar dan kuatnya keinginan si sakit untuk sembuh dan merespon Yesus terhadap perkataan si sakit.

    Tampaknya orang yang sakit kusta itu mengenal betul siapa Yesus dan apa yang dapat Yesus lakukan. Ia meyakini Yesus pasti dapat menyembuhkan sakitnya. Ia mendatangiNya dan memohon dengan sangat, suatu hal yang pasti dilakukan siapapu ketika saat mengingini sesuatu.

    Yesus melihat hal itu, dan sekali lagi dalam kisah ini dikatakan hati Yesus tergerak oleh belas kasihan dan Ia mengabulkan permohonan si sakit tersebut. Kemanusiaan dan keilahian Yesus terlihat dalam peristiwa ini. Secara manusiawi, Ia berbelas kasihan terhadap orang yang sakit tersebut, suatu reaksi yang terjadi pada manusia yang hatinya terpelihara dengan baik, sehingga ia memiliki belas kasihan. Dan kemudian dengan keilahianNya Ia menyembuhkan orang sakit kusta tersebut, dan sembuhlah orang tersebut.

    Yesus tidak hanya menunjukan belas kasihNya kepada orang sakit tersebut, Ia pun mengenal dengan dalam kesungguhan orang sakit tersebut ketika meminta kesembuhan. Orang sakit tersebut mempercayakan diri seutuhnya kepada Yesus untuk disembuhkan, dan ia melakukan bukan dalam rangka mencoba kekuasaan Yesus. Orang sakit tersebut berlutut, sebagai tanda memohon yang amat sangat. Dan itulah wujud iman yang ia tunjukan ketika meminta kesembuhan kepada Yesus.

    Dari kisah ini, remaja dapat mempelajari beberapa hal, yakni: Yesus yang berkuasa mau menyembuhkan orang yang memohon dengan percaya kepadaNya. Ketika remaja mengetahui dirinya dapat melakukan sesuatu yang baik, maka laukanlah itu dengan segenap hatimu. Jika remaja mengenal dirinya dapat menolong orang lain, maka tolonglah. Jika remaja mengenal dirinya dapat mengerjakan tugas dengan baik, maka kerjakanlah. Bukankah dimana ada kemauan, disitu selalu ada jalan.

    Dan dari kisah ini pula, remaja dapat melihat bagaimana Yesus yang berbelas kasihan mau menolong siapa saja yang datang kepadaNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar